Wednesday, February 4, 2009

pemerintah gencarkan anjuran tidak mengirim uang via ATM

pemerintah jepang terus menghimbau kepada masyarakat jepang untuk tidak mentrasfer uang dalam jumlah besar melalui ATM. hal ini karena maraknya penipuan lewat ATM sejak tahun lalu. dikisahkan ada orang tua yang ditelpun dari "anaknya" untuk minta ditransfer sejumlah 4 juta yen. sang orang tua mula mula merasa aneh terhadap suara "anak"nya itu, tapi sang anak palsu itu, berhasil meyakinkan sang ayah (ini historinya panjang dan ga akan saya ceritakan disini, untuk alasan keamanan aja). akhirnya ya gitu deh, 4 juta melayang.

kenapa pemerintah gencar sekali menghimbau para orang tua untuk waspada? berikut ini alasannya.
1. polisi jepang, kurang kerjaan. disini semua aman, politik stabil, kejahatan juga tidak banyak. lalulintas juga sudah lancar diatur oleh lampu dan tanda otomatis lainnya.
2. jumlah orang jahat, relatif sangat sedikit, sehingga kisaran orang jahat dibanding orang baik, nggak signifikan deh. ibaratnya laut dan buih kali ya.
3. jumlah penipuan ini, meningkat dari tahun ke tahun dan nilai inilah yang dilihat oleh pemerintah. untuk itulah perlu ada himbauan ini.
4. jumlah penduduk di jepang, tidak terlalu banyak, sehingga semua bisa terkontrol dengan baik, termasuk laporan penipuan ini. pemerintah tidak terlalu pusing mikinr masalah lain, karena masalah yang muncul, bisa dikatakan sedikit.

berdasarkan pengalaman ini, hindari sikap mudah percaya pada penelpon yang mengaku ngaku itu adalah anggota keluarga. kalau bisa, coba ajukan pertanyaan yang berupa rahasia, misal "kalau kamu anakku, coba sebutkan siapa aja bekas pacar kamu dulu?" atau ajukan aja pertanyaan yang bernada lucu "gimana luka bakar yang ada di kaki kamu? masih perih nggak?" padahal nggak ada luka sama sekali.

seringlah komunikasi dengan keluarga dan setiap kontak usahakan punya sapaan khusus. dengan sering komunikasi, maka terjadi interaksi kehangatan. interaksi bukan cuma saat butuh aja. inilah yang namanya nilai sebuah silaturahim.

akhir kata, pembangunan di indonesia, harus dimulai dari pengendalian populasi dan peningkatan kualitas manusianya dan semua itu berawal dari keluarga, yuk kita sama sama tingkatkan kualitas mulai dari anggota keluarga kita masing masing.