Friday, January 29, 2010

Mengkuti teknologi: Terpuntal puntal

Teknologi sekarang berkembang bukan berjalan melainkan berlari. Kita
beli produk baru di bulan Januari, Bulan Maret sudah keluar produk
baru lainnya yang jauh lebih tinggi spec nya dan jauh lebih murah
harganya.

Itulah yang terjadi saat ini. Dulu, dana ditabung biar bisa beli baru
seharga 7 juta, eeh, taunya produk keluaran baru harganya 6 juta. Nah
lo. Apa mau dijual barang yang baru kita beli itu?

Penjualan juga bikin sakit hati, karena ada produk baru yang keluar,
maka harga second jadi semakin amburadul alias drop kan? Yang 7 juta
itu apa ya mau dijual dengan harga 6 juta? Sangat sangat nggak
mungkin. 6 juta mending beli baru, gitu pikir konsumen.

So, intinya, kalau mau mengikuti trend teknologi, kita harus siap
untuk rugi uang karena sudah bisa menikmati teknologi lebih awal.
Kalau nggak mau rugi, nggak usah beli, nanti belinya nunggu generasi
terakhir produk baru alias produk yang keluar sebelum kiamat.

Berikut perkiraan produk (komputer) secara global:
Asus eee dari harga 6 juta drop hingga cuma 3 juta selama 2 tahun
iPhone 2G dari harga 8 juta drop ke 3 juta dalam kurun waktu 3 tahun
iPhone 3G dari harga 8 juta drop hingga 6 juta hanya dalam kurun waktu
1 tahun
Macbook white harga 10 juta drop hingga 7 juta dalam 1 tahun
iPad dari 6 juta, bisa jadi 4 juta di tahun 2011 nanti. Lihat saja.

Thursday, January 28, 2010

iPad: built not for replacing the macbook

I though the iPad or iSlate (this is the bad name I think), not to be
a gadget for replacing the macbook. I concluded that iPad built for
the user who have travel a lot.

The OS also completely different with Mac OS X. It has own OS,
therefore, Jobs invited the developer to share their app. It means,
you can not use this as a main instrument for your work. The main is
still the macbook.

The price will be $500. Just wait for a
year.. It will goes down into only $399. Believe me.

This is the iPad introduction. Enjoys..

Apple keynote January 27, 2010 : iPad presentation


My impression is not on the iPad, but on Steve Jobs.
He is old enough so, I will call not as papa but grandpa.

Internet: katanya mesin cetak uang

Ada aja cara orang untuk mendapatkan uang. Ngapain dia gembar gembor
lewat internet dengan mengiming imingi orang lain agar bisa menjadi
kaya sepertinya.

Filosofi dasar yang harus kita pegang: Nggak mungkin orang kaya
mengajak orang lain untuk jadi kaya sepertinya. Kalau dia mengajak
orang lain untuk jadi kaya, berarti dia miskin, karena ada sesuatu
dibalik itu.

Sama seperti filosofi dukun yang katanya bisa bikin orang menjadi
kaya, nah kenapa nggak dia gunakan sendiri untuk menjadikan si dukun
itu jadi kaya?

Wednesday, January 27, 2010

Dari iBook hingga Macbook Pro

Dari Power Mac G4 400 MHz, aku beralih ke iBook G4 untuk mobilitas di
tahun 2007. Alasannya sederhana saja: kecil dan enteng, selain murah
jika dibanding dengan macbook waktu itu. Pastinya yang second. Dulu
aku beli 5 juta rupiah dan dapat iBook G4 last gen: 1.33 GHz ram 768.
Sudah cepet banget untuk jalan dengan 10.4 Tiger.

Waktu berjalan dan tahun 2008, mataku pingin aku kerja dengan layar
yang besar di tempat sempit, ada penurunan kemampuan mata. Maka, aku
putuskan untuk ambil Powerbook G4 lastgen mengingat dana yang
terbatas. Waktu itu, dapat dengan harga 7 juta. Tentunya second.

Akhir tahun 2008, melihat leopard, jadi pingin instal, maka kubeli
leopard seharga hampir satu juta untuk di instal iBook dan Powerbook.
Ternyata jalannya agak lambat di iBook terutamanya.. wah.. dan
akhirnya kukembalikan lagi ke Tiger. Pfuihh.. mengembalikan setting
preference nya, perlu kerja ekstra. Ini dia yang paling aku benci.
instal OS baru artinya, harus menset macam macam, sederhananya, harus
menset mail account, mindah account, set preferences.. wah.. repot dah..

Tahun 2009, mau tidak mau, aku pindah ke leopard dengan beli macbook
MB881 dengan harga 8 jutaan waktu itu. Pekerjaan lancar. Tidak ada
masalah. Masalahnya adalah multitouch tidak ada di komputerku. Padahal
praktis banget kalau ada.

Tahun 2010, melirik macbookpro 13 inchi. Harga barunya masih sekitar
10 jutaan. Mahal, makanya lagi cari yang second yang harganya 9 juta
tapi ram sudah upgrade ke 4 GB. Tentunya yang ini adalah yang MB990.
MB991 sebenarnya bagus juga, Yang ini ram sudah 4 giga. Maksimum ram
bisa 8 GB, wah.. makin ngiler aja.

Padahal perbedaannya yang prinsip bagiku adalah multitouch trackpad-
nya dan ramnya. Tapi kenapa kepengin banget ya. Mana macbook 881 ku
sudah ku apple care-kan lagi.

Tuesday, January 26, 2010

Karakteristik teman perempuan jepang ku

Beberapa ini, beberapa personality teman temanku.

Ki... san
Dia cantik, tapi jangan salah, dia galaknya minta ampun. Egois dan
mudah marah. Terlihat dari raut mukanya dan emosinya saat bercakap
cakap. Dia menang di putih dan cantik. Rambutnya juga menawan.
Sebenarnya, ga terlalu cantik, cuma dia putih dan pandai merawat.
Banyak yang terkecoh padanya. Dengan sedikit kerlingan mata dan
suaranya yang syahdu, sebesar apapun salahnya, tetap dimaafkan oleh
lawan bicara.

Ka... san
Dia tinggi. Pendiam dan kurang ramah. Nggak cantik sama sekali, tapi
tubuhnya bagus. TInggi soalnya. Dia pinter hitam diatas putih. Tapi
jelek jika presentasi. Orang lain akan menyorotinya jika punya
kesalahan kecil. Nggak cantik sih kayaknya. Kasian ya..

Ko... san
Dia nggak tinggi. Gemuk. Kurang bergaul dan pendiam. Mukanya cantik
sedang laah, cuma banyak orang yang tidak peduli padanya. Dia kayaknya
kurang peka terhadap lingkungan. Wajar kalau dia dicuekin, lha dia
sendiri juga cuek. Sayang ya.. Kayaknya ada sesuatu yang
dikerjakannya.. tapi orang lain ga tahu apa itu.

Em... san
Tinggi putih, rambutnya bagus. Kalau idep palsunya dilepas jadi nggak
cantik deh. Pinter berdandan dan pakaiannya bagus, walau sederhana.
Banyak yang terkesima, cuma kalau lagi mabuk, jelek banget. Suaranya
memekakkan telinga.

So, mana yang disuka?

Aku sendiri, udah jelek, pendek, hitam, egois pula... hi hi..
Lha mana sisi baiknya dari diriku ini?

Friday, January 22, 2010

Susahnya mau mau dengar lagu .wma di Macintosh

Kalau lagunya .wma tidak terprotek, gampang-gampang aja disetel via
iTunes, tapi kalau udah terprotek, ampun deh, bakal pusing kamu
dibuatnya. Harus diconvert dulu ke dalam .AAC atau .mp3 atau ke
ekstensi lainnya, asal jangan terprotek. Nah lho, mau gerak dikit aja,
butuh program lain. Di Mac, dikit dikit, butuh software. Kalau di
Windows, gampang sekali, karena ada windows media player by default.

Memang kadang file windows tidak bersahabat dengan Mac dan demikian
juga sebaliknya.

di jepang, software original pun diperebutkan

Aku ambil satu contoh, macbox set. Isinya adalah software snow
leopard, ilife dan i work. Harganya juga ga murah, sekitar hampir dua
juta rupiah. Walaupun mahal, tapi tetap diperebutkan oleh banyak
orang. Inilah hebatnya masyarakat jepang.

Lain halnya kalau kita (termasuk saya, mungkin) melihat angka dua juta
rupiah. Wah, bisa ganti komputer baru niih, atau waah, bisa upgrade
ram nih.. toh software bajakan bisa didapat dengan mudah hanya dengan
100 ribu rupiah.

Inilah yang namanya perbedaan mental. Tapi sebenarnya bukan cuma itu
sih, harga dua juta di jepang, sama dengan 10 persen gaji sebulan. So,
ekuivalen dengan 100 ribu rupiah (nah, sama dengan harga software
bajakan itu tadi kan?)

Thursday, January 21, 2010

Beli komputer macintosh untuk pake windows 7

Sungguh geli, ngapain dia beli macintosh yang harganya selangit kalau
baru, dan akan drop drastis harganya di tahun depan, jika hanya untuk
pemakaian microsoft windows. Beli aja komputer acer atau dell yang
dengan harga sama, bisa mendapat lebih...

Di jepang, kalau ada mac yang dibandrol dengan boot camp, harganya
langsung selangit. Misalnya, macbook pro 13 inch harganya sekitar 100
ribu yen (atau sekitar 10 jutaan rupiah), tapi kalau udah bandrol
dengan boot camp, harganya mencapai 145 ribu yen (sekitar 14,5 juta
rupiah). Nah, dengan harga 14,5 juta rupiah, dia bisa beli PC yang
super "wah" dengan processor (mungkin) pentium core2quad atau
core2hexan. Ha ha.. enggak ada ya? maksudku, dengan harga segitu, dia
bisa mendapat komputer yang sangat jauh lebih baik dengan spec yang
jauh lebih tinggi.

Wednesday, January 13, 2010

Tidak ada beda: Macbook unibody dan Macbook pro 13 inch

Beli komputer kadang menyakitkan jika kita tidak siap dengan kemajuan
teknologi. Bayangkan saja, dana yang kita keluarkan satu tahun yang
lalu hanya bisa digunakan untuk membeli komputer core2duo yang 2 GHz.
Akan tetapi, sekarang dengan dana yang sama, bahkan lebih murah 500
ribu - 1 juta, bisa mendapat core2duo yang 2.26 GHz. Bukan cuma itu
saja, ada teknologi tambahan yang ada didalamnya.

Yang paling menyakitkan lagi adalah komputer macintosh. Mula mula
harga komputer ini selangit tapi lihat saja setelah 2 tahun, bakal
dibanting itu harga. Harga yang "tidak normal" dikeluarkan oleh Apple
mula mula sebesar $1699 pada tahun 2006 untuk membeli macbook pro
core2duo 2.16 GHz. Tapi coba berapa sekarang harga komputer itu? hanya
sekitar $90. Empat tahun drop 40 persen, bahkan ada juga yang menjual
dengan $70. Nah kalo ini dropnya sampai 50% lebih. Coba sakit hati
enggak?

Pembeli tentunya berpikir, dengan dana $90, banyak sekali komputer
baru yang bisa terbeli, ngapain beli second. Tapi segmen pasar
ternyata lain, ada juga yang tetap memburu macbook pro second ini,
walau nilainya masih selangit dibanding komputer second lainnya.

Apple juga kadang "licik" dengan mengurangi port yang ada. Contohnya
untuk macbook pro 2.26 dan 2.53 GHz. Kedua model ini, tidak ada
express port nya. Kalau mau yang ada express nya, ambil yang 15 inchi
yang mana harganya $1699 itu. Macbook pro 13 inchi sekarang juga ga
jauh beda dengan macbook biasa. VGA nya shared dengan main memory.
Coba, apa bedanya dengan macbook unibody aluminum. Bedanya adalah
backlit keyboard. Tapi macbook 2.4 GHz, juga dilengkapi backlit. Nggak
jauh beda kan? Makanya harganya juga ga jauh beda antara macbook
unibody dan macbook pro 13 inchi.

Monday, January 4, 2010

winter and magic mouse

Is there any relationship between them?
of course there is relationship: the body temperature of the mouse.

During this winter, it is very terrible to use the mouse because I
have to touch my finger in the body of the cold mouse.
I wish I can find the another mouse that comfort to play during winter.