Tuesday, February 24, 2009

jangan paksakan rakyat indonesia dengan internet

Rakyat Indonesia belum mampu dan belum siap untuk itu. Biarlah akses untuk internet, sedang-mahal, seperti sekarang ini. Perbulan mereka harus mengeluarkan sekitar 100 ribu untuk berlangganan internet. Indonesia belum mampu terhadap kehadiran internet. Berikut ini alasannya:

1. Internet hanya untuk buka friendster dan facebook saja.
Silakan dilihat, kalau anak muda masuk warnet, apa sih yang mereka buka? Heh, paling cuma dua hal itu. Untuk apa sih, udah mahal mahal bayar internet, hanya untuk buka yang nggak penting. Berani taruhan deh, paling cuma segelintir anak muda yang duduk di warnet sambil baca detik, kompas, republika online, atau coba buka times, AAP, ABC, BBC. Boro boro buka itu, science direct, willey-interscience, mungkin tidak disentuhnya. Malah ga tahu apa itu kegunaannya.

2. Internet hanya untuk game saja.
Tidak peduli lingkungan sekitar, apakah bau apek ato tidak, mereka pasti sedang asyik memainkan game online. Banyak sekali pilihan game online dan mereka bisa berjam jam dengannya. Sampai sampai lupa waktu dan lupa terhadap tugasnya.

3. Internet cuma untuk buka gambar porno.
Banyak sekali web yang menampilkan gambar tersebut. Bisa pilih mau yang buka atas, maupun buka bawah, semua tersedia. Bahkan tidak jarang, di harddisk komputer warnet, masih ada bekas file itu. Bukan bekas, melainkan memang sengaja disimpan didalamnya. Coba aja selidiki dan buka satu persatu folder public yang ada di dalam komputer itu. Pastilah akan ditemui gambar wanita telanjang.

Berdasarkan hal itu, coba bayangkan bila internet bisa supermurah. Misalnya sejam cuma seribu rupiah. Bisa bisa rusaklah moral generasi muda. Yang jadi pertanyaan, kenapa di amerika sono, anak muda bisa siap dengan hadirnya internet? eiit, sebentar dulu, mereka sebetulnya belum siap. Sama aja dengan kita. Anak muda pasti ingin buka buka hal berbau porno. Lihatlah di film amerika bergaya anak muda, pasti isinya adalah sekolah, mencemooh gurunya, dan sex. Kadang yang memancing untuk itu, adalah cewek dulu. Ketika ada cewek yang tidak seksi, maka akan dicemoohlah dia, so terpaksa ya harus seksi.

Sebenarnya kalau dibanding bandingkan, bayaran perbulan sebesar seratus ribu, tidak terlalu mahal. Bandingkan dengan jepang. Disini per bulannya sekitar 700 ribu (tapi speednya hebat).  Karena mahal, maka pemakai juga terbatas dan tidak banyak. Untuk mendapatkan paket ini, harus ada registrasi dulu. Nama dan IP address sudah fix, dan oleh karenanya, bisa dilacak jika ada hal hal yang tidak diinginkan. Situs porno juga sudah banyak di blok, namun demikian, masih saja bisa dijumpai dengan mudah.

Kesimpulannya, pertama, biarlah internet harganya seperti sekarang ini, jangan lebih murah lagi. Dengan harga sebesar ini, harapannya akan ada filter, so pemakai adalah yang mampu bayar, dan yang pasti, akan lebih bernilai. Rakyat indonesia akan berpikir jauh jika akan pake internet (karena agak mahal), so mereka akan menggunakannya secara efektif dan untuk yang bermanfaat.