Tuesday, March 24, 2009

pesta wisuda mahasiswa ala jepang

Puncak pesat wisuda ada di hari ini. Semua wisudawan tumpah ruah di
main campus dan mereka terlihat cantik dan ganteng. Perempuan
berbusana kimono dan yang laki laki berbusana jas.

Acara wisuda dimulai pada jam 09.00 dengan antri di gedung utama.
Mereka masuk ruangan dan satu persatu nama mereka dipanggil untuk
mendapatkan ijasah. Ijasahnya terkesan tidak "bermutu" banget, karena
seolah olah bukan hasil ketikan komputer, melainkan tulisan tangan.
Tapi memang begitulah stylenya, semua sertifikat di jepang, seperti
ditulis dengan menggunakan tangan. Satu hal lagi : pasti ditulis
dengan kanji.

Ceremony tersebut berakhir pada jam 11.00 dan mereka keluar satu
persatu berbaris dengan dipandu oleh pembimbing fakultas menuju pintu
keluar. Segera setelah keluar, mereka rajin dan hobi potret. Setiap
ketemu teman, yang dilakukan adalah ucapan selamat dan potret
bersama. Wisudawan/wati kemudian menuju ke tempat yang telah
ditentukan dimana para anggota lab, telah menunggu untuk memberikan
kenang kenangan. Disini terlihat pula sensei. Lagi, setelah bertemu,
mereka potret tiada henti.


Acara selanjutnya adalah pesta tingkat fakultas. Acara ini
dilangsungkan dengan meminjam hall di universitas, yang memang punya
banyak hall. Satu fakultas, satu hall. Hebat kan? Pesta dimulai pada
jam 12 dan berakhir jam 14.00.

Acara belum selesai! ada lagi pesta yang namanya pesta ucapan
terimakasih pada sensei terdekat. Namanya pesta tingkat departement.
Acara ini berlangsung jam 15.00 hingga 17.00. Pada acara ini, sensei
juga hadir untuk menerima ucapan terimakasih dari mahasiswa. Biasanya
tersedia bir dan sake dalam jumlah banyak.

Monday, March 23, 2009

Pesawat Cargo FEDEX, terbakar ketika berusaha mendarat di Narita Airport

Tepat pukul 06.45 pagi waktu jepang, satu pesawat cargo dengan label
penerbangan FEDEX, terbakar saat gagal landing di Narita Airport,
Chiba prefecture.
Kejadian ini diduga karena dua faktor:
1. Angin yang bertiup sangat kencang (72 km/jam)
2. Arah angin yang mendadak berubah haluan.

Pilot dan co-pilot dari america, tewas dalam kejadian ini.
Disiarkan oleh televisi NHK hari ini, ketika landing, pesawat
mengalami "bouncing" atau mantul sebanyak 2 kali lalu diikuti oleh
olengnya pesawat yang menyebabkan sayap bagian kiri terbentur
landasan. Inilah yang menyebabkan kobaran api yang memnghanguskan
seluruh badan pesawat.
Hingga pukul 08.00, api belum bisa sepenuhnya dipadamkan. Menurut
informasi yang diterima, api berhasil padam sepenuhnya pukul 09.00
dan pada saat itu, kru pesawat berhasil dievakuasi.

Yang jadi pertanyaan adalah :
1. Sudah tahu anging bertiup sangat kencang, kenapa kok masih tetap
berusaha mendarat?
2. Pilot (50 th) dan co pilot (40 th) tentunya banyak pengalaman
dalam penerbangan. Melihat situasi yang kritis ini, apakah begitu
"pede" nya untuk mendaratkan pesawat?

Inilah yang namanya "suratan" takdir.
Mari kita terus minta ampun ke hadirat Allah dan terus belajar dari
pengalaman.

Tuesday, March 17, 2009

Thai dan Thai

thai lagi thai lagi
capek deeh...
kagawa university memang untuk thai
sangat tidak kondusif untuk internasionalisasi.
disini internasionalisasi artinya thailanisasi.
indonesia dimana kamu!!!!
kamu menghilang dari dunia ya!!!

Monday, March 9, 2009

latihan ujian lebih susah daripada ujian mahasiswa S1 sebenarnya

Minggu pertama maret adalah minggu sibuk sibuknya mahasiswa S1 jepang untuk melaksanakan presentasi skripsi mereka. Ujian mereka, begitu mudah dan singkat, tidak sama seperti ujian di tempat kita. Betul juga, orang jepang mengatakan, lebih susah masuk universitas daripada lulus dari universitas.

Sebenarnya saat ujian yang hanya berlangsung 15 menit itu, tidak ada yang perlu dirisaukan. Yang perlu dirisaukan adalah saat pelaksanaan latihan bersama pembimbingnya. Ini dia yang berat. Pertanyaan bertubi tubi akan dikemukakan saat itu dan jika tidak bisa menjawab, sensei juga akan mencibir mereka. Lab member juga akan bertanya, dan pertanyaan ini biasanya hal yang mendasar, so, tidak perlu dikhawatirkan. 

Pertanyaan sensei kadang mematikan dan banyak yang nyerah untuk menjawabnya. Tapi, ga papa kalau ga bisa jawab, bilang aja, saya akan belajar lagi. Bilang aja, maaf.



Friday, March 6, 2009

grup yang besar, tidak selamanya bisa jadi contoh bagi grup kecil

Ternyata keberadaan grup besar, membawa dampak negatif juga bagi
kehidupan internasional di kagawa ini. Hal ini betul betul saya alami
sendiri dimana mahasiswa indonesia, hanyalah saya. Rasa tidak
menghormati, rasa tidak menganggap kawan dan rasa menyepelekan,
begitu jelasnya saya alami. Rupanya, insting internasional, harus
melekat pada semua mahasiswa internasional.

Pertama kali datang disini, saya kaget, wow. ternyata mahasiswa
thailand banyak juga ya. Bukan banyak, tapi merajai disini. Bayangkan
saja, dari 50 mahasiswa internasional, 29 adalah dari thai. Pada saat
itu, saya bertanya, apa tidak apa apa ya? Maksudnya, apakah tidak
membawa citra buruk bagi negara dia dan mahasiswa asing lainnya ya?
ternyata jawabannya saya dapat sekarang ini.

Mereka egonya tinggi. Bukan hanya itu, kalau mereka saling bertemu,
tidak pandang tempat, pasti bicaranya teriak teriak dan bahasanya
itu, ga enak didengar sama sekali. Seolah olah dia berada di
negaranya. Jika mereka punya insting internasional, maka mereka tidak
akan bertindak seperti itu. Pasti akan bicara pelan pelan dan
menghargai orang di sekitarnya yang nggak mengerti bahasanya. Sayang
di lab ini, tidak ada aturan untuk tidak berbahasa lokal, jadinya, ya
mereka pake bahasa mereka sendiri dengan leluasa.

Penghargaan terhadap mahasiswa lain juga sangat kurang. Yang ada
hanyalah kelompoknya saja. Contohnya saat bertemu sapa. ketika saya
berada di kelompok 2 orang thai, dan bertemu dengan 3 orang thai
lainnya. Seolah olah mereka nggak melihat saya dan tidak menganggap
keberadaan saya di sekelilingnya. Coba kalau dia punya insting
internasional, pastilah saya juga diajak bicara. Hal ini lain sekali
dengan ketika saya berada di tengah komunitas bangladesh dan vietnam.

Akhirnya, saya terus berpikiran kembali, apakah insting internasional
itu adalah sifat bawaan dari negara yang bersangkutan? Ternyata
tidak. banyak juga mahasiswa thai yang baik banget ke saya. Mereka
peduli pada arti persahabatan. Bahkan aku punya teman dekat dari thai
yang sering saya curhati. So inti permasalahan adalah pada
kepribadian mahasiswa. Jika anda membaca ini dan membaca kisah saya
ini, jagalah sikap anda. Hormatilah teman anda dengan melibatkan
serta di dalam komunikasi. Hargailah sebuah persahabatan. Jangan
memalukan Indonesia.

Thursday, March 5, 2009

dia marah lagi marah lagi

hari ini dia begitu menyebalkan.
coba bayangkan, apa apa dibanting. nutup pintu dibanting dan
aktivitas itu, ada di dekatku.
raut mukanya menunjukkan amarah dan nggak enak banget dilihat.
rupanya dia sedang kesal karena suatu hal,

yang lebih mengherankan lagi, dia ketawa ketawa sama orang asli
sama sekali tidak menunjukkan tanda tanda amarahnya
kalau udah mulai berkomunikasi dengan orang asli, wow, udah deh,
hilang 100% amarah itu.
ketawa ketawa dan ga ada impresi marah sama sekali.

jangan gitu lah,
aku ini juga teman kamu.
nggak perlu memperlihatkan marah hanya padaku.
trus apa maksudmu dengan banting banting pintu di hadapanku?
biar tahu kalau kamu kesal, capek, marah gitu?

Sunday, March 1, 2009

jepang menang akademi show

minggu lalu, jepang terpilih sebagai pemenang dalam akademi show.
berikut ini beritanya


kato san, demikian si pembuat anime ini, menampilkan sebuah anime
yang menggambarkan kehidupan seorang lelaku tua yang dalam membangun sebuah rumah diatas laut,
lalu pipa penghisap rokoknya terjatuh ke laut, dan dia berusaha mengambilnya.

dalam proses pengambilan itu, dia masuk ke sebuah ruangan yang dulu pernah dihuni olehnya
karena melihat ruangan itu, maka dia terkenang saat dulu bersama dengan anaknya dan istrinya.

anime ini, menurutku, ga begitu bagus, cuman, artistik dan menyentuh hati.
mungkin para juri, sudah tua tua, jadinya anime ini sangat berarti bagi dia.