Wednesday, November 25, 2009

Don't compare anything to such in your country

In my country, I have to present three papers in the seminar like this.
In my country, I drink the coffee without smell like this..
In my country, I used to have the longer class time than in this class.
In my country.....

You look like a stupid children
And my answer is so easy:

GO BACK TO YOUR COUNTRY !!

Thursday, November 19, 2009

Ga perlu takut kehilangan laptop di Jepang

Tapi mungkin nggak selamanya demikian, yang namanya pencuri, dimana
aja pasti ada.

Inilah kisah yang benar benar saya lihat sendiri. Cerita ini terjadi
pada teman saya yang naik kereta dari apartement nya menuju kampus.
Sesampainya di kampus, dia bolak balik, rupanya bingung, apa yang
harus dilakukan, sambil berkata: "laptop saya ketinggalan di kereta".
Spontan teman yang mendengarnya langsung menyarankan untuk menelepon
pihak perusahaan kereta api yang namanya Kotodeng.

Dengan penuh pasrah, dia melaporkan kehilangan laptop di kereta
jurusan ini ke itu. Dia sangat berharap laptopnya bisa diselamatkan
oleh pihak staff kereta.

Tidak sampai 30 menit, dia menelepon lagi untuk memastikan laptopnya
itu dan alangkah bahagianya dia, bahwa laptopnya telah diselamatkan
pihak staff dan dititipkan di kantor pos terdekat.

Coba bayangkan apa ada kejadian ini di Indonesia?

Indonesia adalah negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan
kristen menduduki peringkat kedua. Saya ga memihak satu agamapun tapi
yang jelas, kontras sekali, dimana orang yang tahu agama, tapi justru
keadaannya jauh dari yang namanya agama itu. Tahu agama tapi masih aja
korup, maling, nipu. Lain halnya dengan jepang, yang tidak mengenal
agama sama sekali. Mereka telah terbiasa dengan mental yang baik. Oleh
karena itu, untuk membuat dunia merasa aman, adalah selain penekanan
pada agama, juga pada mental itu.

Kalau udah berpikir tentang mental, pesimis rasanya kalau lihat
Indonesia. Banyak orang tua yang kurang punya mental yang baik dan
payahnya, mental yang nggak baik ini, diturunkan ke anaknya. Nah lo..
makin parah kan?

Monday, November 9, 2009

Dari sinilah payahnya Indonesia

Indonesia punya segalanya. Betul kan?

Mulai dari padi yang banyak sekali jenisnya dan tumbuh subur, tapi
mengapa dunia mengenal beras Thai?
Lalu beralih ka durian. Asal durian itu, dari indonesia dan malaysia
kan, tapi kenapa dunia mengenal durian Mong Thong?
Coba rasakan masakan, paduan rasa masakan antara pedas, asin dan
manis, dunia akan tahu bahwa itu adalah masakan Thai, kenapa bukan
masakan dari Sumatra?

Indonesia punya semuanya tapi orangnya ga bisa menggalinya.
Coba kalau Amerika atau Jepang, atau mungkin Thai, berada di
Indonesia, pasti akan lebih makmur dari kemakmuran mereka sekarang ini
(kecuali Thai, yang sama sama berkembang).
Inilah bodohnya kita.

Dulu, dana penelitian pertanian kurang, oke deh.. kalau itu alasannya.
Sekarang, dana penelitian melimpah tapi manajemennya kacau gitu.
Banyak sekali penelitian berdana besar, tapi hasilnya nggak ada, eh..
ada, hasilnya adalah mobil dan rumah para penelitinya.
Penelitian sendiri, publikasi juga di jurnal universitasnya, dan
dibaca oleh dia dan mahasiswanya.

Itulah majunya Thai, dia pandai mendunia.
Makanya orang akan lebih banyak kesana.
Bukan hanya terkenal akan "laikathong" nya, tapi juga terkenal
segalanya.

Indonesia mana coba?
Ada sedikit festival, larinya sudah ke hal yang berbau haram.
Dari segi budaya, kita kaya looh tapi mana coba yang diketahui dunia.

Orang yang belum pergi ke thai saja, akan tahu bahwa produsen beras
adalah thai.
Nah sekarang, apa yang orang lain ketahui dari indonesia meski tidak
pernah datang kesana?

Jawabnya adalah:
tsunami, bom, gempa dan bencana,