Sunday, December 28, 2008

kabar indonesia melalui liputan enam pagi

aku sedih setelah dengan komplit mengikuti liputan enam pagi hari ini.
bagaimana nggak sedih, beritanya dipenuhi dengan berita buruk.
kapan sih, media menampilkan berita baik?
oke, sekarang liat aja topik berita hari ini

1. kecelakaan lalu lintas akibat ban meletus
2. mobil masuk jurang
3. bentrokan supporter sepakbola
4. demo tentang badan hukum pendidikan di jogja
5. israel menyerang palestina, 700 orang luka
6. longsor yang tidak kunjung mendapat bantuan dari pemerintah

yang menyenangkan cuma satu :
pidato presiden di saat natal nasional untuk menjaga kedamaian.

apakah ini yang namanya berita yang berimbang?
dan payahnya lagi, masyarakat kita senangnya nonton yang kayak gini
yang isinya menyedihkan.

kapan akan dewasa kalau disuguhi media yang kayak gini terus
mestinya pemerintah harus selalu menghimbau agar menampilkan berita
yang berimbang
kan malu laah.. jika dilihat oleh orang luar negeri,
pasti mereka berkesimpulan, indonesia kacau, hidup nggak enak, trus
pokoknya yang negatif melulu

bukan sih membandingkan dengan jepang,
disini, berita cukup berimbang
ada berita sedih misal tentang pencurian, pembunuhan
tapi itu tidak menjadi mayoritas dari sebuah berita

lihat aja berita pagi di NHK
isinya betul betul berimbang,
antara yang jelek dan yang baik

selain itu, power pemerintah juga cukup kentara
misal penerapan peraturan baru atau adanya kebijakan baru
pasti akan dipublish secara tuntas

kalau liat dari berita di indonesia, susah sekali dapat info mengenai
kebijakan positif pemerintah
isinya sorotan negatif pada pemerintah melulu.

jika kayak gini terus, kapan majunya ya!

ohya, menanggapi berita tentang bentrok supporter,
juga tentang berita warga yang terancam longsor,
aku punya opini, bahwa pengendalian populasi penduduk sangat penting
Indonesia, terlalu banyak penduduk
oke lah.. terlalu banyak penduduk tapi berkualitas nggak papa
tapi ini yang terjadi, banyak dan gak berkualitas.

liat aja bentrok supporter yang terjadi di pinggir jakarta,
siapa lagi pelakuknya jika bukan para pengangguran yang gandrung
sepakbola
karyawan dan pegawai, mana sempat mikirin yang kayak gini

trus tentang rumah warga yang tanahnya longsor,
ya itu juga karena pemerintah daerah sudah terlalu pusing menghadapi
yang kayak ginian
terlalu banyak warga yang punya masalah, so tidak tertangani.

itulah kenapa, kunci keberhasilan indonesia
mungkin terletak bagaimana menjadikan generasi penerus yang berkualitas
sedikit tapi oke jauh lebih baik dari pada banyak tapi tong kosong
ibarat buih di laut, yang keberadaannya tidak diperhitungkan.