Thursday, July 16, 2009

siap siap kehilangan syaraf humor kamu di jepang

Hari demi hari kulalui dan saat ini, ada di 60% masa tigatahunku di
jepang. Tak terasa, ada satu hal yang hilang dari diriku: syaraf
humor. Dimana berada, entahlah, diterpa angin jepang.

Gaya humor disini benar benar beda, nggak mengenal kata plesetan,
nggak mengenal apus apusan, dan nggak mengenal cerita lucu. Ah..
mungkin itu hanya di lingkunganku aja kali ya. Disini, 80 persen orang
orangnya tersusun dari syaraf serius dan cemberut. Kalaupun humor,
rasanya mentah sekali. Kadang aku heran, kayak gitu kok lucu sih?

Mukanya aja dari semenjak datang sudah menunjukkan tampan rumus kimia,
ovalbumin, SDS PAGE, kromatografi, pfuiih.. capek deh. Kalaupun
ngrumpi, yang dirumpikan adalah peak kromatogram yang nggak muncul,
atau sampel yang menipis.

Guyonannya adalah sekitar peristiwa yang dialami dia yang menurut dia
adalah lucu. Kalau lagi ngobrol ria, teratur banget, satu persatu
dapat giliran untuk ngomong dan semua mendengarkan. Kadang terdiam
sesaat. Hmm udah berapa kali aku menulis seperti ini yaa... lupa.

Pada saat melakukan pekerjaan, juga ga bisa yang namanya sambil
ngobrol. Kalau diajak ngobrol, mereka langsung menghentikan
pekerjaannya dan mengalihkan semua perhatiannya ke arah obrolan. Nggak
ada tuh, yang ngobrol sambil bekerja eh, bekerja sambil ngobrol.

Bisa ngebayang tidak?