Wednesday, July 2, 2008

mencari teman dekat di jepang susah

ya memang begitulah, tidak ada yang bisa dijadikan teman dekat hingga sampai saat ini.
dilain pihak, aku juga takut kalau punya teman dekat.
apalagi yang bukan atas dasar suka sama suka (ikhlas gitu).
punya teman dekat bisa jadi malapetaka ketika bertengkar
tapi juga bisa dijadikan sandaran ketika datang suatu masalah.

coba aja dipikir,
ketika kita minta bantuan untuk pindahan rumah,
teman dekatlah yang kita mintai bantuan
ketika kita butuh saran, siapa lagi kalau bukan pada teman dekat
namun kalau kita tiba tiba bertengkar,
serba repot jadinya
udah deh, gak usah dikasih contoh, kalau lagi bertengkar antar sahabat.
bisa bisa akhirnya saling benci

jangannlah terlalu mencinta, siapa tahu yang kamu cinta besok akan kamu benci
dan janganlah kamu terlalu membenci, siapa tahu besok kamu akan mencinta.

disamping itu, kultur juga sangat mempengaruhi suatu hubungan.
gaya hidup, budaya berpikir, semua berbeda dengan punya kita.
sekali lagi, kalau bukan atas dasar dari hati ke hati,
gak mungkin bisa dapat teman dekat.

aku udah mencoba untuk dekat dengan H******, juga dengan H******
tapi ternyata gak bisa
pertama tama, kelihatannya berjalan smooth
tapi selanjutnya, agak memayahkan dan tidak menyenangkan
bukan cuma itu, ternyata tidak akan bereaksi ketika tidak ada aksi
ibarat gong yang mesti harus dipukul untuk berbunyi
capek deh.

intinya lagi,
dekat boleh, tapi jangan terlalu dekat
dan jauh jangan.
nah lo gimana tuh.