Monday, July 7, 2008

bahasa dan budaya telah mencemariku

aku hidup diantara bangsa bangsa didunia.
masing masing dunia, punya budaya masing masing.
satu negara aja, punya karakteristik orang yang beda beda.
apalagi ini, lain negara.

aku berusaha menjadi sosok yang
pendiam, cari aman, tidak mudah bosan,
tidak terlalu akrab dengan teman, tidak banyak bicara,
suka bekerja keras, tidak banyak ketawa, serius berketerusan,
layaknya orang jepang.

tapi aku belum mampu untuk itu
beberapa kali aku kena teguran dari yang ringan hingga yang sakit hati,
ya karena watak ku by default dari sananya itu.

hari ini utamanya,
aku berusaha untuk membuat tugas nihonggo dg menulis panjang
dan menggunakan style macam macam. tujuanku, agar dikoreksi bu guru.
nyatanya, aku banyak mendapat "arahan "keras" dan paaaanjaaang..
bahkan separuh waktu belajar di kelas, mungkin dipake
untuk membahas permasalahan cuma dengan aku seorang.
ternyata bikin kalimat pendek dan simpel, aman.
dan hal ini sebenarnya aku mau jelaskan ke bu guru,
tapi sudahlah...

lagi, sebetulnya, isi hati adalah untuk memberi kesan perhatian untuk bu guru
dengan menyeletuk "haik haik" dan "so desuka"
tapi apa nyatanya,
bu guru malah bilang gak perlu kamu bilang so begitu.
betul memang, kalau so so.. artinya iya iya.. (identik dengan tahu tahu)
tapi aku kan bilang sodesuka bukan so so..
sudah lah..

hari ini juga internet di komputerku, trouble.
kucoba dengan menghubungkan kompi ku ke port lain
salah seorang temanku p liat,
katanya, kamu gak perlu coba ke semua port
karena problemnya ada di semua port

padahal nyatanya, setelah aku coba di port itu,
speednya kenceng, bagus
kucoba pake ini, jalan bagus.
kucoba ping ke server, juga bagus lancar.
sebenarnya aku mau menjelaskan hal ini,
tapi sudah lah..

itulah hidup di lingkungan yang punya budaya masing masing
susah juga menjelaskannya