Thursday, November 19, 2009

Ga perlu takut kehilangan laptop di Jepang

Tapi mungkin nggak selamanya demikian, yang namanya pencuri, dimana
aja pasti ada.

Inilah kisah yang benar benar saya lihat sendiri. Cerita ini terjadi
pada teman saya yang naik kereta dari apartement nya menuju kampus.
Sesampainya di kampus, dia bolak balik, rupanya bingung, apa yang
harus dilakukan, sambil berkata: "laptop saya ketinggalan di kereta".
Spontan teman yang mendengarnya langsung menyarankan untuk menelepon
pihak perusahaan kereta api yang namanya Kotodeng.

Dengan penuh pasrah, dia melaporkan kehilangan laptop di kereta
jurusan ini ke itu. Dia sangat berharap laptopnya bisa diselamatkan
oleh pihak staff kereta.

Tidak sampai 30 menit, dia menelepon lagi untuk memastikan laptopnya
itu dan alangkah bahagianya dia, bahwa laptopnya telah diselamatkan
pihak staff dan dititipkan di kantor pos terdekat.

Coba bayangkan apa ada kejadian ini di Indonesia?

Indonesia adalah negeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim dan
kristen menduduki peringkat kedua. Saya ga memihak satu agamapun tapi
yang jelas, kontras sekali, dimana orang yang tahu agama, tapi justru
keadaannya jauh dari yang namanya agama itu. Tahu agama tapi masih aja
korup, maling, nipu. Lain halnya dengan jepang, yang tidak mengenal
agama sama sekali. Mereka telah terbiasa dengan mental yang baik. Oleh
karena itu, untuk membuat dunia merasa aman, adalah selain penekanan
pada agama, juga pada mental itu.

Kalau udah berpikir tentang mental, pesimis rasanya kalau lihat
Indonesia. Banyak orang tua yang kurang punya mental yang baik dan
payahnya, mental yang nggak baik ini, diturunkan ke anaknya. Nah lo..
makin parah kan?