Tuesday, June 30, 2009

mahasiswa pemabuk tapi rajin ber eksperimen

Ada satu temanku yang hobinya pemabuk tiap malam bersama orang tuanya,
akan tetapi dia selalu rajin datang ke lab dan rajin dalam pekerjaan
sebagai mahasiswa. Dia terkenal sebagai mahasiswa baik dan selalu on
time dalam mengerjakan pekerjaannya sebagai mahasiswa. Disaat teman
lain tergopoh-gopoh dalam mengejar pemenuhan deadline, tapi dia selalu
santai tapi selesai.

Ada lagi yang lain, dia terkenal sebagai pemabuk berat. Hidupnya
mungkin penuh dengan obat. Tensinya dipaksa rendah oleh obat yang
dikonsumsinya. Badannya ceking, habis termakan alkohol mungkin, akan
tetapi, rajinnya minta ampun. Dia termasuk mahasiswa yang datang pagi
dan pulang telat. Walaupun di setiap kelas, dia selalu ngantuk, tetapi
dia menunjukkan sikap rajinnya pada pak guru. Aku tahu, setiap sore
jam tiga dia ke perpus, bukan untuk belajar, melainkan untuk tidur.
Tapi bagaimanapun juga, dia termasuk orang yang rajin.

Rupanya, tidak ada hubungan antara pemabuk dan rajin. Kalau di
Indonesia, yang namanya orang mabuk pasti jelek dan jahat, tapi kalau
di Jepang, orang baik pun, mabuk. Nah lo..

Tapi bagaimanapun juga, sumber kejahatan di Jepang adalah dari mabuk.
Sumber bencana, juga dari mabuk itu. Sangat layak, sebagian besar
kecelakaan terjadi akibat sopir mabuk.